PC Fest 2024, Ajang Pembuktian Kreativitas Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia

 Oleh - David Ihza Alfahri 


    Depok, Beraksi Media - Acara tahunan Polytechnic Creative Festival (PC Fest 2024) kembali digelar di Politeknik Negeri Jakarta sebagai tuan rumah, yang diselenggarakan sejak tanggal 24-26 September 2024. Memiliki perlombaan bidang di Desain, Fotografi, Videografi, Pembacaan Berita, dan Penulisan Berita sebagai cabang-cabang yang diperlombakan.


    Kegiatan PC Fest 2024 terbagi menjadi dua lokasi utama, yakni Acara Penghargaan dan  lomba berlangsung di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), sedangkan untuk perlombaan street photography, journalism photography, dan news writing dilaksanakan di Kota Bogor.


    Berdasarkan data yang disampaikan oleh panitia PC Fest 2024, Muhammad Budi Gunawan, acara ini melibatkan 160 peserta dari 28 Politeknik di seluruh Indonesia. 


    “Tahun ini alhamdulilah meriah karena banyak kampus yang mendaftar juga” jelas Muhammad Budi Gunawan saat di wawancarai di Auditorium Perpustakaan Lantai 3, Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/09/2024). 


    Sementara itu, Yulianto Hadiprawiro, Dosen Universitas Indraprasta PGRI, sebagai juri kategori Desain Digital Poster, turut memberikan tanggapan terhadap aspek-aspek yang digunakan juri dalam menentukan pemenang lomba. 


    "Estetika iya keindahan, pesan yang disampaikan sampai apa enggak, kesesuaian dengan tema ini dalam konteks sesuai konteksnya atau enggak ya, walaupun karya bagus tapi nggak sesuai dengan konteks ya miss aja gitu, lalu kedalaman makna gitu dia dia ngerti  simbolisasi bisa kelihatan itu.” ungkapnya. 


    Menurutnya, beberapa aspek sering diabaikan oleh peserta yang dapat mempengaruhi penilaian juri terhadap peserta lomba, diantaranya kedalaman konsep dan kualitas visualisasi, penguasaan skill digital, dan estetika. 


    Yulianto juga menekankan pentingnya latihan dan pengalaman sebagai cara untuk meningkatkan kualitas  di masa depan. “Yang ditingkatkan berarti latihan, ya jadi kelihatan kalau yang latihannya kurang, maka pengalaman, jadi pesannya adalah practice make perfect itu bener-bener banget, jadi kalau yang skill-nya standar itu pasti akan kalah, jadi harus siap bersaing apalagi ini tingkat nasional.” jelas Yulianto.


Comments

Popular posts from this blog

Puncak Bogor Macet Total, One Way Jadi Solusi

Pantai Marunda, Wisata atau Sampah?

Oprec PKKP di PNJ: Perubahan Cepat, Kontroversi Maskot, dan Dinamika Kepanitiaan